Sesungguhnya artikel yang sederhana ini terinspirasi setelah mengikuti dan mendengar dengan seksama isi arahan yang disampaikan Wakil Gubernur NTT, Josep Nae Soi saat memimpin apel pagi di halaman depan Kantor Gubernur NTT, Senin 15 Oktber 2018. Wagub menegaskan bahwa substansi dari spirit Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Pemerintah Provini NTT adalah pelayanan publik atau masyarakat. Sebagai pelayan publik, lanjut Wagub Nae Soi, profil ASN harus terus mengisi konwledge (pengetahuan) dengan rajin membaca; terus meningkatkan skill (ketrampilan) dan memiliki integritas diri yang bersih serta tulus dalam melayani masyarakat di Provinsi NTT.
Lalu muncul pertanyaan bagi kalangan ASN, apa arti dan makna dari kata integritas ? Integritas berasal dari bahasa Inggris yakni integrity, yang berarti menyeluruh, lengkap atau segalanya. Kamus Oxford menghubungkan arti integritas dengan kepribadian seseorang yaitu jujur dan utuh. Ada juga yang mengartikan integritas sebagai keunggulan moral dan menyamakan integritas sebagai “jati diri”.
Integritas juga diartikan sebagai bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kode etik, Dengan kata lain integritas diartikan sebagai “satunya kata dengan perbuatan”. Paul J. Meyer menyatakan bahwa integritas itu nyata dan terjangkau serta mencakup sifat seperti: bertanggung jawab, jujur, menepati kata-kata, dan setia. Jadi, saat berbicara tentang integritas tidak pernah lepas dari kepribadian dan karakter seseorang, yaitu sifat-sifat seperti: dapat dipercaya, komitmen, tanggung jawab, kejujuran, kebenaran, dan kesetiaan.
Selanjutnya, makna integritas bagi kita khususnyaa kalangan ASN; antara lain; pertama, integritas berarti komitmen dan loyalitas. Komitmen adalah suatu janji pada diri sendiri ataupun orang lain yang tercermin dalam tindakan-tindakan seseorang. Seseorang yang berkomitmen adalah mereka yang dapat menepati sebuah janji dan mempertahankan janji itu sampai akhir, walau pun harus berkorban.
Kedua, integritas berarti tanggung jawab. Tanggung jawab adalah tanda dari kedewasaan pribadi. Orang yang berani mengambil tanggung jawab adalah mereka yang bersedia mengambil risiko, memperbaiki keadaan, dan melakukan kewajiban dengan kemampuan yang terbaik. Peluang menuju sukses terbuka bagi mereka. Sementara itu, orang yang melarikan diri dari tanggung jawab merasa seperti sedang melepaskan diri dari sebuah beban. Semakin kita lari dari tanggung jawab, semakin kita kehilangan tujuan dan makna hidup. Kita akan semakin merosot, merasa tidak berarti dan akhirnya menjadi pecundang (penghasut).
Ketiga, integritas berarti dapat dipercaya, jujur dan setia. Kehidupan kita akan dipercaya, apabila perkataan kita sejalan dengan perbuatan kita; tentunya dalam hal ini yang kita pandang baik atau positif.
Keempat, integritas berarti konsisten. Konsisten berarti tetap pada pendirian. Orang yang konsiten adalah orang yang tegas pada keputusan dan pendiriannya tidak goyah. Konsisten bukan berarti sikap yang keras atau kaku. Orang yang konsisten dalam keputusan dan tindakan adalah orang yang memilih sikap untuk melakukan apa yang benar dengan tidak bimbang, karena keputusan yang diambil berdasarkan fakta yang akurat, tujuan yang jelas, dan pertimbangan yang bijak. Selalu ada harga yang harus dibayar untuk sebuah konsistensi dimulai dari penguasaan diri dan sikap disiplin.
Kelima, berintegritas berarti menguasai dan mendisiplin diri. Banyak orang keliru menggambarkan sikap disiplin sehingga menyamakan disiplin dengan bekerja keras tanpa istirahat. Padahal sikap disiplin berarti melakukan yang seharusnya dilakukan, bukan sekadar hal yang ingin dilakukan. Disiplin mencerminkan sikap pengendalian diri, suatu sikap hidup yang teratur dan seimbang.
Dan keenam, berintegritas berarti berkualitas. Kualitas hidup seseorang itu sangat penting. Kualitas menentukan kuantitas. Bila kita berkualitas maka hidup kita tidak akan diremehkan. Dalam nada yang lain, Wagub Nae Soi (masih dalam kesempatan apel pagi) menyebutkan bahwa seorang ASN yang memiliki integritas diri, disiplin dan hatinya bersih dalam melayani masyarakat, ASN tersebut layak mendapatkan mahkota kehormatan. Begitu pula sebaliknya, jika ASN tidak memiliki integritas diri, tidak disiplin dan hatinya tidak bersih dalam melayani masyarakat; ASN itu tidak layak memperoleh mahkota kehormatan.
Karena itu, jika kalangan ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi NTT ingin tetap menjadi pribadi yang memiliki integritas diri dan dapat dipercaya oleh publik paling tidak ada tujuh (7) cara sederhana yang perlu dilakukan. Pertama, tetapkan nilai diri anda. Ambil kertas kosong dan pulpen lalu tulis prinsip-prinsip hidup seperti jujur, sabar, menghargai orang lain, atau dapat dipercaya dan lain sebagainya. Kedua, membuat paradigma baru tentang uang. Integritas seseorang bisa dihapus oleh kesombongan, kepentingan diri sendiri dan golongan, keserakahan, dan kekuasaan. Pangkal dari semua itu adalah uang. Oleh karena itu, buat paradigma baru tentang uang. Dengan paradigma uang bukan segalanya, anda akan memiliki kompas moral dan bertindak untuk mencari berkah. Ketiga, jaga ucapan anda. Keempat, katakan yang sejujurnya. Kelima, bertanggung jawab. Keenam, analisis setiap keputusan yang diambil. Dan ketujuh, bergaul dengan orang-orang yang kadar integritasnya tidak diragukan lagi.
Ke depan suasana dan atmosfer kerja para ASN di Indonesia umumnya dan di NTT khususnya tidak lagi melihat manusia atau pekerja dari sisi talenta yang dimilikinya saja tapi lebih sebagai manusia utuh dengan kebutuhan-kebutuhan personalnya masing-masing. People Management sekarang harus memperhatikan makna dari setiap pekerjaan, sasaran yang lebih transparan, jelas dan terukur; lingkungan kerja yang lebih fleksibel; kesempatan berkembang dan rasa percaya yang mendalam antara si pekerja dan instansi serta antara atasan dan bawahan. Si pekerja sekarang memang sudah lebih otonom, lebih dikendalikan oleh dirinya sendiri dan bukan sistem. Ini juga yang disentil oleh Wagub tentang perbedaan antara pekerja dan penggarap. Semoga ada perubahan mind set dan cultur set dalam diri ASN di era NTT Bangkit menuju NTT Sejahtera. (*).