Perkembangan teknologi informasi secara tidak langsung telah menggeser peran perpustakaan. Oleh karena itu Perpustakaan harus bisa bertransformasi agar memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan masyarakat sehingga dapat mengubah kualitas hidupnya menjadi lebih baik menuju kesejahteraan.
Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningktakan kualitas hidup dan kesejahteraan pengguna perpustakaan. Dalam rangka memperkuat peran perpustakaan umum, Selasa (05/03/2024) 2024, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Provinsi NTT melaksanakan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) bagi siswa-siswi Praktek Kerja Lapangan (PKL) SMK Kristen Oinlasi, Kabupaten TTS di Ruang Wae Rebo.
Program TPBIS merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan melalui berbagai kegiatan dan pelatihan.
Dengan dukungan dari Fasilitator Program TPBIS Dinas Arpus NTT, Yoyada Edon, S.Kom, siswa-siswi Praktek Kerja Lapangan (PKL) SMK Kristen Oinlasi, diberikan wawasan tentang konsep dan praktik pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mendukung perkembangan intelektual dan keterampilan dengan menggunakan metode diskusi, simulasi, dan praktik langsung.
Kegiatan pelatihan yang dilakukan selama masa PKL tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga menginspirasi untuk menjadi agen perubahan di lingkungan pendidikan mereka. Dengan semangat dan keseriusan siswa-siswi PKL menunjukan kesiapan mereka dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Diharapkan pelatihan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045 yang cerdas dan inklusif.