PERPUSNAS RI SOSIALISASIKAN UNDANG-UNDANG TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM
29-05-2024PERPUSNAS RI DORONG PENINGKATAN MINAT BACA DAN LITERASI MELALUI PELATIHAN PENDAMPING LITERASI DI KUPANG
04-06-2024
Kupang, NTT – Perpustakaan Desa/Kelurahan dan Taman Baca Masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan dorongan kuat untuk meningkatkan perannya dalam mencerdaskan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya Bimbingan Teknis (Bimtek) Stategi Pengembangan Perpustakaan – Teknologi Informasi Dan Komunikasi (SPP-TIK) untuk Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2024.
Bimtek yang berlangsung selama 4 hari, dari tanggal 3 hingga 6 Juni 2024 ini, bertempat di Harper Hotel Kupang. Kegiatan ini diikuti oleh para pengelola perpustakaan Desa/Kel dan Tamna Baca Masyarakat dari berbagai daerah di NTT.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT, Dra. Hildegardis Bria Seran, dalam sambutannya membuka kegiatan, menyampaikan harapannya agar perpustakaan di NTT dapat menjadi sumber informasi yang mudah diakses dan tempat yang nyaman bagi generasi bangsa dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
“Dengan Bimtek ini, para peserta memiliki tugas penting dalam menyiapkan berbagai sumber informasi bagi masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan literasi di NTT,” tegas Hildegardis Bria Seran.
Lebih lanjut, Hildegardis Bria Seran juga menyampaikan terima kasih kepada Perpustakaan Nasional RI atas dukungan dan kolaborasinya dalam meningkatkan sumber daya manusia di NTT untuk mengelola perpustakaan dalam menjalankan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
Sebagai bentuk nyata dukungannya, Perpustakaan Nasional RI memberikan bantuan 10 juta buku yang akan didistribusikan ke 10 ribu perpustakaan di seluruh Indonesia, termasuk 7.590 Desa/kelurahan dan 2.404 Taman Baca Masyarakat (TBM) di NTT.
Bantuan buku ini diharapkan dapat memperkuat budaya baca dan literasi di NTT, sekaligus menjadikan perpustakaan sebagai wadah bagi masyarakat untuk menemukan solusi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada melalui membaca dan bertukar informasi.
Bimtek ini menghadirkan 4 narasumber ahli dari NTT dan 5 Master Trainer dari Perpustakaan Nasional RI. Para narasumber memberikan materi tentang berbagai strategi pengembangan perpustakaan berbasis TIK, pengelolaan perpustakaan modern, dan pelaksanaan TPBIS.
Diharapkan dengan mengikuti Bimtek ini, para pustakawan di NTT dapat meningkatkan kompetensinya dan mampu mengelola perpustakaan dengan lebih baik, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.