Ada nuansa dan suasana yang berbeda di Gedung Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT di jalan Thompello No 1 Kota Kupang – NTT. Tanpa diduga, mobil sedan berhenti dan parkir di sisi jalan yang bersebelahan dengan gedung kantor BI Perwakilan NTT yang lama. Ajudan membuka pintu mobil dan turunlah sosok Brigjen Pol. Johny Asadoma yang kini menjabat Wakapolda NTT.
Tak berapa lama bergegas Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT, Ir. Stefanus I. Ratoe Oedjo, MT didampingi Sekretaris Dinas, Drs. Doris Rihi, M.Si dan sejumlah pejabat lainnya. Nampak Wakapolda memperhatikan secara seksama gedung Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT dan mendapat penjelasan seadanya tentang aktivitas di kantor tersebut. Perlahan beranjak dari lantai 1 hingga lantai 3 gedung A. Wakapolda Brigjen Pol. Johny Asadoma sesekali melempar senyumnya yang khas.
Tiba di gedung lantai 3 persisnya di ruang alih media Selasa 05 Maret 2019, Wakapolda diberi hadiah “istimewa” buku NTT Bangkit Menuju Masyarakat Sejahtera : Perspektif Lima Misi Pembangunan NTT 2018-2023 dan buku Mencerna Makna di Balik Narasi Gubernur VBL (Untuk Mewujudkan NTT Sejahtera)/ Kedua buku ini diserahkan langsung Kadis Stef Ratoeoedjo didampingi editor buku Valeri Guru.
“Buku ini sebagai wujudnya dukungan terhadap Gubernur NTT yang selalu memberi motivasi dan spirit agar kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja lebih keras dan kecepatan yang tinggi untuk mengejar ketertinggal daerah NTT jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia,” ungkap Valeri Guru yang juga Pranata Humas Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT sekaligus mendukung gerakan gemar membaca dan gerakan literasi di Provinsi NTT.
Wakapolda menyampaikan ucapan terima kasih untuk hadiah buku dan menyinggung soal lomba NTT Menulis yang digagas Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Kupang yang mengangkat topik tentang pariwisata di NTT.
Sebelum pamit, Wakapolda menuturkan, bahwa dirinya mampir ke perpustakaaan sekadar bernostalgia. “Saya sebenarnya baru dari STM Negeri Kupang untuk kegiatan safari Kantibmas. Lewat sini saya bilang, stop. Kita mampir di perpustakaan dulu. Karena dulu sejak saya SD hingga SMP saya selalu datang ke perpustakaan untuk membaca. Waktu SMA saya sudah sibuk dengan tinju. Jadi ini nostalgia,” ucap Wakapolda.
Sedangkan terkait kondisi gedung dan sejumlah sarana prasarana lainnya, Wakapolda berjanji akan menyampaikan langsung kepada Gubernur NTT. “Nanti saya laporkan Pak Gubernur terkait kondisi yang ada di kantor ini,” kata Wakapolda seraya pamit meninggalkan gedung perpustakaan.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT, Ir. Stefanus I. Ratoe Oedjo, MT yang dimintai komentarnya usai kunjungan Wakapolda NTT, mengaku senang dan bangga. “Kita bangga mendapat kunjungan yang sangat terhormat dari Pak Wakapolda NTT,” ucapnya datar.
Selain bangga, lanjut mantan Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Provinsi NTT, pihaknya juga termotivasi untuk semakin giat bekerja dalam mendukung e-arsip dan e-library di Provinsi NTT. “Kehadiran Pak Wakapolda semakin menambah motivasi dan spirit kita semua dalam bekerja. E-arsip dan E-library merupakan salah satu sarana dan ujung tombak untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah ini,” pungkas Kadis Stefanus I. Ratoe Oedjo. (*/valeri guru/pranata humas dinas kearsipan dan perpustakan provinsi ntt).